Secara umum stres didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mengalami ketidakenakan oleh karena harus beradaptasi dengan stresor. Stresor adalah penyebab stres. Stres dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa saja. Tak terkecuali pada anak. Bila adaptasi ini berhasil, maka anak akan sehat kembali dan terbatas dari stres. Bila adaptasi mengalami kegagalan, maka anak akan masuk kedalam keadaan gangguan jiwa.
Gejala Stres
Gejala-gejala stres ada empat (4) kelompok. Yaitu kelompok keluhan fisik, gangguan emosi, proses pikir dan perilaku.
Kelompok keluhan fisik antara lain : badan terasa dingin, rasa kering dan haus ditenggorokan, rasa lemah dan lelah di seluruh tubuh sampai mau pingsan, rasa mual sampai muntah-muntah, jantung terasa berdebar keras dan kencang, nyeri didada. Nyeri dikepala, tekanan darah meningkat,gigi gemerutuk, nafas terasa berat, penglihatan menjadi kabur.
Kelompok gangguan proses emosi antara lain : perasaan takut sesuatu yang ada obyeknya maupun tidak, rasa bersalah, rasa sedih, berduka cita, rasa panik dan sulit mengendalikan diri. Menyangkal terhadap sesuatu yang realistis. Cemas yang berlebihan dan tidak rasional, ingin marah dan mengamuk, perasaan peka dan mudah tersinggung, respon emosi yang tidak wajar dan kehilangan kontrol emosi.
Kelompok ganguan proses pikir antara lain : bingung, mimpi buruk sampai nglindur (mengigau), merasa tidak ada kepasetian, waspada berlebihan dan curiga berlebihan. Timbul bayangan yang mengerikan, hal-hal yang belum terjadi, benci berlebihan terhadap seseorang, tak mampu menyelesaikan masalah dengan baik, tak mampu berpikir secara abstrak dan konsentrasi menurun. sulit mengambil keputusan, ganguan orientasi waktu, sulit mengidentifikasi tempat dan atau personal, kewaspadaan berkurang atau berlebihan dan kesadaran terhadap lingkungan bisa menurun.
Kelompok ganguan perilaku antara lain : menarik diri dari lingkungan, perilaku anti sosial, tidak bisa santai, perilaku tidak terkendali, dan perubahan perilaku sosial. Perubahan pola pembicaraan, kehilangan nafsu makan, konsumsi alkohol meningkat dan perubahan dalam pola komunikasi dengan orang lain.
Sumber Stres
Sumber stres dapat berasal dari : diri sendiri, keluarga, sekolah, lingkungan kerja, teman dan lingkungan masyarakat. Pada dasarnya stres pada anak dan orang dewasa baik gejalanya maupun sumbernya sama saja, yang berbeda adalah tingkat usia yang berkaitan dengan tingkat perkembangan jiwanya. Jalan satu-satunya mencegah stres itu terjadi dengan cara beristirahat dan menghibur diri. Jika sudah terlanjur sebaiknya anda periksa ke dokter jiwa atau berkonsultasi pada psikolog / psikiater.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar