Minggu, 24 Februari 2019

Tomat Kurangi Resiko Perokok

     hampir semua orang pernah mengkonsumsi tomat (Solanum lycopersium). Bahkan bangsa inca dan Aztec sudah mengkonsumsinya sejak tahun 700 sm. para penjelajah kemudian membawanya ke eropa, dan menyebutnya sebagai tomat. Padahal tomat sempat dikira sebagai buah beracun. Kini semakin banyak orang yang mengetahui manfaatnya selain kaya kaya vitamin A dan C tomat juga mengandung lycopene. yaitu senyawa karotenoid yang punya daya antioksidan tertinggi. Zat inilah yang memberi pigmen warna merah. Kandungan lycopene pada tomat mencapai 50%.
     Selain lycopene, mereka juga menemukan aneka nutrisi penting dalam tomat. Seperti protein, lemak, karbohidrat, kalium, fosfor, Zat besi, kalsium, biolin, asam fosfat, magnesium, vitamin A dan C. Peneliti juga membuktikan bahwa tomat mampu menurunkan risiko kanker prostat. Penelitian ini melibatkan 48.000 pria. Hasilnya, pria yang mengkonsumsi produk olahan tomat 10x seminggu memiliki resiko terkena kanker prostat lebih rendah 35% dibandingkan yang mengkonsumsi hanya 1,5x seminggu.
     Peneliti indonesia Dr. ida Gunawan MS meneliti lycopene dalam tomat. Menurut dia meski tidak mempunyai aktivitas provitamin A, lycopene memilik kemampuan antioksidan dua kali lipat dari vitamin A. Ida juga meneliti sejumlah prokok ringan. Sebelum diberi lycopene, kaum perokok mengalamikerusakan DNA lekosit sangat tinggi. Namun setelah diberi lycopene, pada hari pertama saja sudah ada perbaikan 43,2%. Jika kaum perokok rajin mengkonsumsi tomat, tentu bisa mengurangi berbagai resiko buruk terhadap darah dan pembuluh darah.
     Sebagian orang menganggap tomat mentah lebih kaya manfaat daripada yang dimasak. Padahal tidak demikian, tomat yang di olah lebih dulu mempunyai khasiat lebih baik. sebab lycopene yang dikeluarkan lebih banyak. Lycopene akan lebih mudah keluar dari sel-sel buah dan lebih mudah larut jika dimasak. Untuk mendapatkan lycopene secara maksimal, Ida gunawan meyarankan agar kita membungkus tomat selama 5-10 menit sampai kulit terluar terkelupas. Hal ini memudahkan matrik yang menempel kulit terlepas dan lycopene juaga terlepas dengan mudah. Selain itu diblender dan dinikmati setelah makan.

Kamis, 24 Januari 2019

Bahaya Narkoba

    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan atau bahan berbahaya. Adapun istilah lainnya yaitu napza. Napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif.
    Narkoba sangat berbahaya bila dikonsumsi, yang paling sering pengguna akan mengalami kecanduan. Selain itu bahaya narkoba akan mempengaruhi saraf, fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial. Dari sekian banyak bahaya narkoba yang paling fatal adalah over dosis yang dapat menyebabkan kematian. Berrikut jenis-jenis narkoba yang sering beredar dimasyarakat Indonesia.
1. shabu
    Shabu berbentuk serbuk biasanya berwarna putih pekat. Cara penggunaanya adalah dengan cara dihisap dan alat hisapnya bernama bong
2. Ekstasi
 
    Berbentuk pil atau tablet tapi ada juga yang berbentuk kristal. Untuk yang berbentuk pil bisa langsung diminum, sedangkan yang berbentuk kristal cara penggunaanya dengan di suntik.
3. Heroin
 
    Heroin berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk pil. cara penggunaanya dengan cara disuntik atau diminum langsung. Heroin memiliki nama lain yaitu putaw.
4. Ganja 
    Ganja adalah tanaman ganja yang dikeringkan, bentuknya mirip tembakau. Cara penggunaanya dihisap seperti merokok. Ganja memiliki nama lain seperti mariuana dan tembakau gorila.
5. Pil Koplo
    Berbentuk pil ataupun tablet. Cara penggunaanya adalah dengan cara diminum langsung. memiliki nama lain yaitu pil happy five. 
    Adapun obat dan zat yang penggunaanya di awasi ketat oleh dokter. Misalnya kodein (obat batuk), barbiturat (obat tidur), dan kecubung yang sering disalahgunakan oleh masyarakat. Penyalahgunaan narkoba di atur dalam undang-undang no.35 tahun 2009 dan kuhp (Kitab Undang Hukum Pidana). Dimana ancaman hukumannya adalah 20 tahun penjara atau seumur hidup. So jauhi narkoba "say no to drugs".

Senin, 14 Januari 2019

Doa Nabi Ayub a.s.

      Dalam ajaran islam umat islam diwajibkan untuk berusaha merubah nasibnya sendiri selain itu juga harus di imbangi dengan doa. Begitu pula saat tertimpa musibah seperti sakit harus berusaha dan berdoa untuk kesembuhan. Salah satu nabi yang di uji Allah dengan sakit atau penyakit kulit adalah nabi Ayub. Namun dengan keteguhaan dan ketaatannya dengan doa berikut, Allah memberi kesembuhan kepadanya.

أني مسانيدلضر و أنت أرحمرحمن 
"...Anni massaniyadl-dhurru wa anta arhamur-raahimiin"

     Artinya : "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit danengkau adalah Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang di antara semua penyayang" (QS. Al-Anbiya (21):83). Di ayat selanjutnya Allah menjelaskan bahwa doa nabi Ayub a.s. terkabul semua penyakitnya lenyap.

Sabtu, 05 Januari 2019

Rambut di Shampo Jadi Merah

     Saran saya yang pertama mulai detik ini hentikan memberi shampo (jenis/merk apapun) pada rambut anda. Jika keramas lebih baik memakai sabun mandi bayi atau shampo bayi. Untuk mengembalikan kesegaran dan kesehatan rambut sekaligus menghitamkannya kembali dapat ditempuh dengan cara sederhana. Yaitu, bakarlah daun pisang yang telah kering sampai menjadi abu. Lalu rendamlah abu itu selama sehari semalam. Esok harinya, saring dan ambil airnya yang bening dari rendaman abu daun pisang tersebut, gunakan untuk keramas. Lakukanlah upaya ini serutin mungkin, InsyaAllah dalam jangka waktu sebulan rambut anda akan sehat, kuat, dan hitam berkilauan kembali. Selamat mencoba.
 

Rabu, 02 Januari 2019

Gejala dan Sebab Stres Pada Anak Hingga Dewasa

     Secara umum stres didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mengalami ketidakenakan oleh karena harus beradaptasi dengan stresor. Stresor adalah penyebab stres. Stres dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa saja. Tak terkecuali pada anak. Bila adaptasi ini berhasil, maka anak akan sehat kembali dan terbatas dari stres. Bila adaptasi mengalami kegagalan, maka anak akan masuk kedalam keadaan gangguan jiwa.
Gejala Stres
     Gejala-gejala stres ada empat (4) kelompok. Yaitu kelompok keluhan fisik, gangguan emosi, proses pikir dan perilaku.
     Kelompok keluhan fisik antara lain : badan terasa dingin, rasa kering dan haus ditenggorokan, rasa lemah dan lelah di seluruh tubuh sampai mau pingsan, rasa mual sampai muntah-muntah, jantung terasa berdebar keras dan kencang, nyeri didada. Nyeri dikepala, tekanan darah meningkat,gigi gemerutuk, nafas terasa berat, penglihatan menjadi kabur.
     Kelompok gangguan proses emosi antara lain : perasaan takut sesuatu yang ada obyeknya maupun tidak, rasa bersalah, rasa sedih, berduka cita, rasa panik dan sulit mengendalikan diri. Menyangkal terhadap sesuatu yang realistis. Cemas yang berlebihan dan tidak rasional, ingin marah dan mengamuk, perasaan peka dan mudah tersinggung, respon emosi yang tidak wajar dan kehilangan kontrol emosi.
     Kelompok ganguan proses pikir antara lain : bingung, mimpi buruk sampai nglindur (mengigau), merasa tidak ada kepasetian, waspada berlebihan dan curiga berlebihan. Timbul bayangan yang mengerikan, hal-hal yang belum terjadi, benci berlebihan terhadap seseorang, tak mampu menyelesaikan masalah dengan baik, tak mampu berpikir secara abstrak dan konsentrasi menurun. sulit mengambil keputusan, ganguan orientasi waktu, sulit mengidentifikasi tempat dan atau personal, kewaspadaan berkurang atau berlebihan dan kesadaran terhadap lingkungan bisa menurun.
     Kelompok ganguan perilaku antara lain : menarik diri dari lingkungan, perilaku anti sosial, tidak bisa santai, perilaku tidak terkendali, dan perubahan perilaku sosial. Perubahan pola pembicaraan, kehilangan nafsu makan, konsumsi alkohol meningkat dan perubahan dalam pola komunikasi dengan orang lain.
Sumber Stres 
     Sumber stres dapat berasal dari : diri sendiri, keluarga, sekolah, lingkungan kerja, teman dan lingkungan masyarakat. Pada dasarnya stres pada anak dan orang dewasa baik gejalanya maupun sumbernya sama saja, yang berbeda adalah tingkat usia yang berkaitan dengan tingkat perkembangan jiwanya. Jalan satu-satunya mencegah stres itu terjadi dengan cara beristirahat dan menghibur diri. Jika sudah terlanjur sebaiknya anda periksa ke dokter jiwa atau berkonsultasi pada psikolog / psikiater.